BAB
II
PEMBAHASAN
A.Halogen
Halogen adalah kelompok unsur kimia yang berada pada golongan VII A (17 pada sistem lama) di tabel periodik. Kelompok ini terdiri dari: fluor (F), klor (Cl), brom (Br), yodium (I), dan astatin (At). Struktur electron masing-masing unsur tersebut adalah sebagai berikut :
Halogen adalah kelompok unsur kimia yang berada pada golongan VII A (17 pada sistem lama) di tabel periodik. Kelompok ini terdiri dari: fluor (F), klor (Cl), brom (Br), yodium (I), dan astatin (At). Struktur electron masing-masing unsur tersebut adalah sebagai berikut :
9F (He) 2S^2 2P^5
17Cl (Ne) 3S^2 3P^5
35Br (Ar) 4 S^2 4P^5
53I (Kr) 5 S^2 5P^5
85At (Xe) 6 S^2 6 P^5
17Cl (Ne) 3S^2 3P^5
35Br (Ar) 4 S^2 4P^5
53I (Kr) 5 S^2 5P^5
85At (Xe) 6 S^2 6 P^5
Halogen menandakan unsur-unsur yang menghasilkan garam
jika bereaksi dengan logam. Istilah halogen ini berasal dari istilah ilmiah
bahasa Perancis dari abad ke-18 yang diadaptasi dari bahasa Yunani yaitu halo genes yang artinya “pembentuk garam”. Halogen juga merupakan
golongan dengan keelektronegatifan tertinggi, jadi ia juga merupakan golongan
paling non-logam.
Ahli kimia Swedia Baron Jöns Jakob
Berzelius mengistilahkan "halogen" yang dibentuk dari kata-kata
Yunani ἅλς (háls), "garam" atau "laut", dan γεν- (gen-),
dari γίγνομαι (gígnomai),
"membentuk" sehingga berarti "unsur yang membentuk garam".
Halogen akan membentuk garam jika direaksikan dengan logam.
Unsur-unsur halogen secara alamiah
berbentuk molekul dwiatom (misalnya Cl2). Mereka membutuhkan satu
tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron terluarnya, sehingga cenderung
membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini disebut ion halida, dan
garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.
1. Fluorin (F)
Fluorin pertama
kali ditemukan pada tahun 1670 oleh Schwandhard dan diisolasikan untuk pertama
kali pada tahun 1886 oleh Maisson. Keberadaan fluorin biasanya dalam fase gas,
berbau pedas, berwarna kuning muda, dan bersifat sangat korosif
2. Klorin
(Cl)
Klorin pertama kali ditemukan oleh Scheele
pada tahun 1774 dan selanjutnya pada tahun 1810, nama klorin diberikan oleh
Davy. Keberadaan klorin berupa fase gas, berwarna kuning kehijauan, dapat larut
dalam air, dan mudah bereaksi dengan unsur lain.
3. Bromin (Br)
Penemu bromin adalah Balard
pada tahun 1826. Bromin ditemukan dalam wujud cait berwarna coklat kemerahan,
agak mudah menguap, uapnya berwarna merah, berbau tidak enak, dan dapat
mengiritasi mata dan kerongkongan. Selain itu, bromin juga mudah larut dalam
air dan CS2 membentuk larutan kemerahan dengan sifat lebih aktif
daripada iodium.
4. Iodin (I)
Iodin
pertama kali ditemukan oleh Courtois pada tahun 1811. Iodin merupakan senyawa
non-logam dengan fase padatan berwarna hitam kebiruan. Sifat iodine sendiri
antara lain dapat menguap dalam temperatur biasa dan membentuk gas keunguan
berbau tidak enak.
5. Astatin (At)
Astatin
merupakan unsur non-logam radioaktif pertama yang dibuat oleh Dale R. Corson,
Kenneth Ross Mackenzie, dan Emillio Segre pada tahun 1940. Sifat senyawa
astatin dapat membentuk senyawa antar halogen seperti AtI, AtBr, dan AtCl.
Selain itu, astatin juga memiliki waktu hidup tersendiri di dunia karena dapat
meluruh dalam hitungan menit dan di antara unsur halogen lainnya, astatinlah
yang paling tidak reaktif.
1.Flour (F)
Flour berasal dari bahasa latin yakni fluere yang artinya mengalir. Fluorin
pertama kali ditemukan pada tahun 1670 oleh Schwandhard dan diisolasikan untuk
pertama kali pada tahun 1886 oleh Maisson. Keberadaan fluorin biasanya dalam
fase gas, berbau pedas, berwarna kuning muda, dan bersifat sangat korosif.
·
Sifat
fisika flour
Sifat
|
F
|
Nomor atom
|
9
|
Konfigurasi elektron
|
[He] 2s2 2p5
|
Jari-jari kovalen (Ao)
|
0,71
|
Jari-jari ion X- (Ao)
|
1,36
|
Energi ionosasi tingkat I (kJ/mol)
|
1.680
|
Afinitas elektron
|
-335
|
Potensial reduksi standar, Eo (volt)
|
3,01
|
Energi ikatan X-X (kJ/mol)
|
158
|
Energi ikatan H-X (kJ/mol)
|
562
|
Keelektronegatifan
|
4,0
|
Titik didih (oC)
|
-188
|
Titik leleh (oC)
|
-220
|
·
Sifat
kimia flour
Flour
merupakan unsur nonlogam yang paling elektronegatif dan paling reaktif. Flour
bereaksi sempurna dalam air. F2 merupakan oksidator terkuat dari
unsure-unsur halogen lainnya. Flour dapat mengoksidasi air dengan cepat dan
eksotermis.
·
Keberadaan
flour di alam
Fluor ditemukan dalam mineral-mineral fluorspar, CaF2 ; kriolit, dan fluoroapatit. Dalam
gigi manusia dan hewan juga terdapat sedikit fluor. Adanya komponen fluorin dalam air minum melebihi 2 ppm dapat
menimbulkan lapisan kehitaman pada gigi.
·
Senyawa-senyawa
dan kegunaan fluor
*Flouspar
(CaF2),
digunakan sebagai mineral dalam pasta gigi
*Freon-12 (CCl2F2), digunakan sebagai gas pendingin
pada kulkas dan AC
serta sebagai zat pendorong pada semprot aerosol (spray)
serta sebagai zat pendorong pada semprot aerosol (spray)
*Asam flourida (HF), digunakan untuk mengukir (mengetra) gelas
*Natrium heksa flourosilikat (Na2SiF6),
digunakan sebagai bahan yang
dicampurkan pada pasta gigi agar gigi menjadi kuat
dicampurkan pada pasta gigi agar gigi menjadi kuat
*Tetrafloroetilen (C2F4), digunakan sebagai suatu jenis
plastik tahan panas
yang banyak digunakan pada peralatan mesin
yang banyak digunakan pada peralatan mesin
*Natrium fluorida (NaF), digunakan untuk mengawetkan kayu dari
gangguan serangga
*Freon
– 22 (CHClF2), digunakan sebagai
zat pendingin rendah bahan
makanan
makanan
*
Belerang heksafluorida (SF6), digunakan sebagai isolator
*Klor pentaklorida (CIF5), digunakan sebagai bahan oksidator
roket
*Kriolit (Na3AlF6), digunakan sebagai pelarut dalam
pengolahan logam Al
*Fluorapatit (Ca5(PO4)3F), digunakan sebagai pupuk
2.KLORIN (Cl)
Klor berasal dari bahasa yunani yaitu chloros yang berarti hijau pucat. Klorin pertama kali ditemukan oleh Scheele
pada tahun 1774 dan selanjutnya pada tahun 1810, nama klorin diberikan oleh
Davy.
·
Sifat
fisika klor
Sifat
|
Cl
|
Nomor atom
|
17
|
Konfigurasi elektron
|
[Ne] 3s2 3p5
|
Jari-jari kovalen (Ao)
|
0,99
|
Jari-jari ion X- (Ao)
|
1,81
|
Energi ionosasi tingkat I (kJ/mol)
|
1.251
|
Afinitas elektron
|
-355
|
Potensial reduksi standar, Eo (volt)
|
1,36
|
Energi ikatan X-X (kJ/mol)
|
242
|
Energi ikatan H-X (kJ/mol)
|
431
|
Keelektronegatifan
|
3,0
|
Titik didih (oC)
|
-34
|
Titik leleh (oC)
|
-101
|
·
Sifat
kimia klor
Keberadaan
klorin berupa fase gas, berwarna kuning kehijauan, dapat larut dalam air, mudah
bereaksi dengan unsur lain, memilik bau yang menyengat, dan sangat beracun
memicu iritasi pada mata dan paru-paru serta memicu korosi pada jaringan, Cl2
tidak terlarut sempurna dalam air dan reaksinya lambat.
·
Keberadaan klor di alam
Klor ditemukan dalam kerak bumi sebagai mineral ion-ion
klorida seperti batu garam NaCl, karnalit KCl.MgCl2.6H2O,
dan kloroargirit AgCl, juga terdapat pada air laut dalam bentuk garam-garam
halide (X-).
Ion klorida merupakan anion terbanyak yang dikandung oleh
plasma darah dan cairan tubuh, serta berfungsi berfungsi untuk menjaga
kesetimbangan osmotik antara cairan didalam maupun diluar sel, juga getah
lambung mengandung 0,3%HCl.
·
Senyawa-senyaawa dan kegunaan klor
*diklorida (Cl2), digunakan
untuk menarik timah dari kaleng bekas, membentuk SnCl4 kemudian
direduksi menjadi timah murni
*diklorida (Cl2), digunakan
untuk membunuh bakteri pada air bersih
(PDAM,kolam renang, pemutih)
(PDAM,kolam renang, pemutih)
*Natrium klorida (NaCl), digunakan
sebagai garam dapur dan pengawet
*Kalium klorida (KCl), digunakan
sebagai pupuk tanaman
*Natrium hipoklorit (NaClO), digunakan
sebagai pemutih
*Kalsium hipoklorit (Ca(ClO2),
digunakan sebagai klorinasi/penghasil Cl2 dalam
air
air
*Kalium klorat (KClO3), digunakan sebagai oksidator,
bahan peledak dan korek api
*Ammonium klorida (NH4Cl),
digunakan sebagai pengisi batu batrai
*Seng klorida (ZnCl2), digunakan
sebagai bahan pematri atau solder
*Untuk pembuatan
etil klorida (C2H5Cl) yang
digunakan pada pembuatan
TEL (tetra etillead) yaitu bahan adaptif pada bensin
TEL (tetra etillead) yaitu bahan adaptif pada bensin
* Klorin dapat dijadikan bahan
baku pembuatan plastik PVC (CH2CHCL)
*Karbon
tetra klorida (CCl4), digunakan untuk pelarut senyawa organik
*Asam
klorida (HCl), digunakan untuk membersihkan permukaan logam dari
karat
karat
*Kloroform
(CHCl3), digunakan untuk obat bius dan pelarut
3.Bromin (Br)
Bromin
berasal dari bahasa yunani yaitu Bromos yang
artinya bau yang tidak sedap. Penemu
bromin adalah Balard pada tahun 1826. Bromin ditemukan dalam wujud cait
berwarna coklat kemerahan, agak mudah menguap, uapnya berwarna merah, berbau
tidak enak, dan dapat mengiritasi mata dan kerongkongan. Selain itu, bromin
juga mudah larut dalam air dan CS2 membentuk larutan kemerahan
dengan sifat lebih aktif daripada iodium.
·
Sifat
fisika Bromin
Sifat
|
Br
|
Nomor atom
|
35
|
Konfigurasi elektron
|
[Ar] 3d10 4s2 4p5
|
Jari-jari kovalen (Ao)
|
1,14
|
Jari-jari ion X- (Ao)
|
1,95
|
Energi ionosasi tingkat I (kJ/mol)
|
1.140
|
Afinitas elektron
|
-332
|
Potensial reduksi standar, Eo (volt)
|
1,07
|
Energi ikatan X-X (kJ/mol)
|
193
|
Energi ikatan H-X (kJ/mol)
|
366
|
Keelektronegatifan
|
2,8
|
Titik didih (oC)
|
59
|
·
Sifat kimia bromin
Cairan bromine
dapat menimbulkan luka apabila konntak dengan kulit serta memiliki efek iritasi
pada mata dan tenggorokan. Br2 tidak melarut sempurna dalam dalam
air dan reaksinya lambat. Bromin merupakan ccairan merah tua dengan tekanan uap
yang tinggi sehingga jika botol brom terbuka akan keluar uap merah kecoklatan.
·
Keberadaan
bromine di alam
Senyawa ini juga ditemukan di air
laut, endapan garam, dan air mineral. Dalam kerak bumi, brom sebagai mineral bromoargirit, AgBr. Ditemukan
di perairan laut Mati dengan kadar 4500 - 5000 ppm. Garam-garam bromine juga
diperoleh dari Arkansas.
·
Senyawa-senyawa
dan kegunaan bromin
*Bromida (Br2), digunakan
sebagai bahan zat tahan api dan sebagai pewarna
*Etilen dibromida (C2H4Br2),
digunakan sebagai komponen pada bensin
sebagai zat anti knocking
sebagai zat anti knocking
*Perak bromida (AgBr) digunakan
sebagai bahan peka cahaya dilapiskan
pada film dan kertas fotografi
pada film dan kertas fotografi
*Natrium bromide (NaBr), digunakan
sebagai zat sedutif atau obat penenang
saraf
saraf
*Metil
bromida (CH3Br), digunakan sebagai bahan zat pemadam
kebakaran
4.Iodin (I)
Iodium berasal dari bahasa yunani
yaitu iodes yang artinya ungu. Iodin
pertama kali ditemukan oleh Courtois pada tahun 1811. Iodin merupakan senyawa
non-logam dengan fase padatan berwarna hitam kebiruan.
·
Sifat fisika iodin
Sifat
|
I
|
Nomor atom
|
53
|
Konfigurasi elektron
|
[Kr] 4d10 5s2 5p5
|
Jari-jari kovalen (Ao)
|
1,33
|
Jari-jari ion X- (Ao)
|
2,16
|
Energi ionosasi tingkat I (kJ/mol)
|
1.000
|
Afinitas elektron
|
-295
|
Potensial reduksi standar, Eo (volt)
|
0,54
|
Energi ikatan X-X (kJ/mol)
|
151
|
Energi ikatan H-X (kJ/mol)
|
299 [1][1]
|
Keelektronegatifan
|
2,5
|
Titik didih (oC)
|
184
|
Titik leleh (oC)
|
144
|
·
Sifat kimia iodine
Padatan iodine
adalah padatan berkilau berwarna hitam kebiru-biruan, menguap pada suhu kamar
menjadi gas ungu birudengan bau yang menyengat. I2 tidak melarut
sempurna pada air dan reaksinya lambat.Iodin merupakan unsure non logam yang
reaktifitasnya paling rendah.
·
Keberadaan iodium di alam
Di alam ditemukan dalam air laut (air asin) garam chili,
dll. Kristal iodin dapat melukai kulit,sedangkan uapnya dapat melukai mata dan
selaput lendir. Terdapat dalam senyawa natrium iodat NaIO3,
yang ditemukan dalam jumlah kecil pada deposit NaNO3 di Chili. Juga
dalam larutan bawah tanah di Jepang dan Amerika dengan kadar sampai 100 ppm.
Beberapa sumber air ditanah air kita ternyata mengandung iodium dalam kadar
yang cukup tinggi, misalnya di daerah Mojokerto. Juga beberapa jenis lumut dan
ganggang mengandung iodium.
·
Senyawa-senyawa dan kegunaan Iodin
*Iodida (I2), digunakan
untuk antiseptic dan obat-obatan seperti obat luka agar
tidak terkena infeksi
tidak terkena infeksi
*Perak iodide (AgI), digunakan untuk bahan
peka kaca cahaya dilapiskan pada
Film dan kertas fotografi
Film dan kertas fotografi
*Iodoform (CHI3), digunakan untuk lensa Polaroid dan
bahan antiseptik
*Natrium iodida (NaI), bila
ditambahkan pada garam dapur dapat digunakan
untuk mengurangi kekurangan yodium yang akan menyebabkan penyakit gondok
untuk mengurangi kekurangan yodium yang akan menyebabkan penyakit gondok
*Kalium iodat (KIO3) yang
ditambahkan pada garam dapur, agar tubuh kita
memperoleh iodine
memperoleh iodine
*Kalium iodide (KI), digunakan sebagai
obat anti jamur
5. ASTATIN (At)
Astatin berasal dari
bahsa yunani yaitu astatos yang
artinya tidak stabil. Astatin merupakan unsur non-logam radioaktif pertama yang
dibuat oleh Dale R. Corson, Kenneth Ross Mackenzie, dan Emillio Segre pada
tahun 1940. Sifat senyawa astatin dapat membentuk senyawa antar halogen seperti
AtI, AtBr, dan AtCl. Selain itu, astatin juga memiliki waktu hidup tersendiri
di dunia karena dapat meluruh dalam hitungan menit dan di antara unsur halogen
lainnya, astatinlah yang paling tidak reaktif.
·
Sifat fisika Astatin
Sifat
|
At
|
Nomor atom
|
85
|
Konfigurasi elektron
|
[xe]4f15 5d106s26p5
|
Energi ionosasi tingkat I (kJ/mol)
|
930,0
Kj/mol
|
Potensial reduksi standar, Eo (volt)
|
+0,20
V
|
Keelektronegatifan
|
2,2
|
Titik didih (oC)
|
337
|
Titik leleh (oC)
|
302
|
·
Sifat kimia astatin
Astatin
merupakan unsure radioaktif yang pertama kali dibuat dari hasil pemboman
bismuth dengan partikel-partikel alfa. Waktu paruh tercepat yakni selama 56
detik dan yang terpanjang yakni 8,3 jam.
·
Keberadaan astatine di alam
Unsur astatin dapat ditemukan dialam
dalam jumlah yang sangat sedikit bahkan terkadang dikatakan tidak dijumpai di
alam, sebab unsure ini bersifat radioaktif sehingga mudah berubah menjadi
unsure lain yang lebih stabil (bahasa Yunani : astatos = tidak tetap). Jumlah
astatin di kerak bumi sangat sedikit kurang dari 30 gram.
·
Senyawa-senyawa dan kegunaan astatine
Astatin
tidak banyak dimanfaatkan secara komersil. Hal ini dikarenakan sifatnya yang
radiokatif dan berwaktu hidup pendek.
* 211At
adalah suatu emiter alfa dimanfaatkan penggunaannya di dalam radiasi
therapy.
therapy.
*
Suatu penyelidikan kemanjuran dari koloid 211At–tellurium
untuk perawatan
dari penyakit menular dan mengungkapkan bahwa alfa ini memancarkan
radiokoloid sedang untuk menyembuhkan penyakit tanpa menyebabkan
ketoksikan pada jaringan normal.
dari penyakit menular dan mengungkapkan bahwa alfa ini memancarkan
radiokoloid sedang untuk menyembuhkan penyakit tanpa menyebabkan
ketoksikan pada jaringan normal.
*
Dengan melibatkan Astatin Para peneliti di Brookhaven
National Laboratory
telah menggunakan metode pembelokan jalur molekul reaktif yang terpancar
untuk mengidentifikasi dan mengukur reaksi kimia.
telah menggunakan metode pembelokan jalur molekul reaktif yang terpancar
untuk mengidentifikasi dan mengukur reaksi kimia.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Dalam Sistem Periodik Unsur, halogen merupakan
golongan yang berada pada golongan VII A, yang mempunyai elektron valensi 7
pada subkulit ns²np⁵. Kelompok ini
terdiri dari: fluor (F), klor (Cl), brom (Br), yodium (I),astatin (At), dan
unsur ununseptium (Uus) yang belum ditemukan. Golongan halogen merupakan
golongan yang sangat reaktif menangkap elektron (oksidator). Pada umumnya
golongan halogen menangkap satu elektron untuk memenuhi kulit terluarnya,
karena kereaktifannya sangat tinggi sehingga halogen tidak mungkin ada dalam
keadaan bebas dialam, karema sifatnya yang sangat reaktif sehingga halogen
selalu bersenyawa dengan unsur-unsur yang lain.
Untuk mencapai keadaan stabil (struktur elektron gas
mulia) atom-atom ini cenderung menerima satu elektron dari atom lain atau
dengan menggunakan pasangan elektron secara bersama hingga
membentuk ikatan kovalen. Atom unsur halogen sangat mudah menerima
elektron dan membentuk ion bermuatan negatif satu. Ion negatif disebut
ion halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.
Golongan halogen terdiri dari beberapa
unsur yaitu Fluorin (F), Klorin (Cl), Bromin (Br), Iodin (I), Astatin (At) dan
unsur Ununseptium yang belum diketahui dengan jelas atau dalam bahasa lainnya
yaitu “ Film CharLes Bronson Idaman ATi”
. Sifat keelektronegatifan halogen senantiasa berkurang seiring dengan
bertambahnya jari-jari atomnya.
B.Saran
Dari semua pembahasan materi yang telah kami sampaikan,
kami berharap teman-teman bisa mengerti tentang halogen, dan semoga teman-teman
memperoleh manfaat yang ada dalam materi tersebut. Jika terdapat kekurangan terhadap materi
kami, kami mohon maaf dan
menerima saran sebagai masukan yang positif kedepan nya serta terima kasih telah
memperhatikan sekaligus memahami materi kami.
DAFTAR PUSTAKA
Anshory,Irfan.1988.Penuntun Pelajaran Kimia.Bandung:Ganeca
Exact Bandung.
Brady,James.1986.Kimia Universitas Azas & Struktur (terjemahan:
Dra. Sukmariah Maun).Tangerang:Binarupa
Aksara.
Justiana,Sandi
dan Muchtaridi.2009.Kimia 3.Cetakan kedua.Jakarta:Yudhistira.
Mulia,Setya
Sensus.2006.Belajar Efektif Kimia3.Jakarta:PT.Intimedia
Ciptanusantara.
Parning,Ir
dkk.2002.Penuntun Belajar Kimia.Cetakan
kedua.Jakarta:Yudhistira.
Polling,
Ir.C.1982.Ilmu Kimia.Edisi
ketiga.Cetakan Ke-25.Jakarta:Erlangga.
Suyanto,
dkk.2004.Kimia 3B.Jakarta:PT.Grasindo.
Syukri
S,Drs.1999.Kimia Dasar I.Bandung:ITB.
W,Keenan
Charles, dkk.1989.Kimia untuk Universitas
(terjemahan: A.Hadyana P.).
Jakarta:Erlangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar